Beberapa Contoh Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut (PLTA L). Ada yang menggunakan garam (keasinan) lhoo kok bisa yaa ??
Halo temen temen gimana kabar kalian hari ini ? Saya harap semuanya selalu diberikan kesehatan .
Kali ini kita akan mengenal lebih lanjut soal PLTA yang ada di laut temen temen. Kalian penasaran ? Let's check it out !
Berikut ini beberapa contoh PLTA yang ada di laut :
TIDAL BARRAGE POWER PLANT
Pembangkit listrik ini memanfaatkan pasang surut air laut untuk menggerakan turbin generator listrik.
Banyak digunakan karena terbukti efektif,namun sayang jarang digunakan di Indonesia dikarenakan biaya yang diperlukan sangat besar di awal pembuatan.
1. Ketika terjadi suatu pasang maka gerbang (Sluice Gates) akan menutup untuk menjebak air di dalam bendungan (barrage) . Hal ini dilakukan supaya terjadi perbedaan ketinggian permukaan air di kedua belah sisi.
2. Ketika sudah terjadi perbedaan ketinggian maka gerbang dilepaskan supaya air mengalir melalui turbin dan membuatnya menghasilkan energi kinetik yang akan diubah menjadi energi listrik.
OCEAN THERMAN ENERGY CONVERSION (OTEC)
Berikut tahapan proses OTEC dalam mengkonversi suhu air laut menjadi energi listrik :
1. Di pipa pertama OTEC mengambil air panas (hangat) dari laut kemudian mengalirkannya ke evaporator untuk menguapkan zat tertentu (biasanya amonia)
2. Uap yang dihasilkan bergerak menuju turbin dan memutarnya.
3. Turbin yang bergerak mengkonversi energi kinetik yang dialaminya menjadi energi listrik dengan generator listrik.
4. Di sisi lainnya OTEC juga mengambil air dingin dari laut untuk mengkondensasi uap dari amonia yang sudah melewati turbin.
SALINITY GRADIENT POWER PLANT
Untuk pembangkit listrik yang satu ini cukup unik temen temen, karena memanfaatkan salinitas alias keasinan ! . Lha kok bisa menggunakan keasinan ? Yuk simak penjelasannya berikut ini
Beberapa dari temen temen pasti udah ada nih yang pernah belajar soal osmosis. Coba kita review ya , apa itu osmosis ?
Osmosis = perpindahan zat dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi (encer ke kental)
Salinity Gradient Power Plant menggunakan Efek Osmosis
Pada gambar di atas terlihat bahwa air segar (ph 7) bergerak ke atas memasuki jalur pipa air laut. Hal ini dikarenakan tekanan air laut lebih besar sedangkan air segar lebih kecil ,sehingga dengan disediakannya modulus membrane artifisial air segar akan bergerak menuju air laut dan memberinya tenaga dorongan untuk memutar turbin.
Kalau kalian bingung begini sederhananya temen temen :
1. Ada dua pipa pengambilan air.
2. Untuk pipa pertama untuk mengambil air laut
3. Pipa kedua berisikan air segar
4. Setelah kedua air dialirkan ke modulus membrane maka terjadi osmosis dimana air segar akan bergerak ke arah air laut dan menyebabkan arus pergerakan air yang menujur ke turbin bertambah cepat
5. Turbin yang berputar memacu generator untuk membangkitkan listrik
Oke temen temen ,terima kasih ya sudah mampir ke blog ini.
Sekian beberapa contoh PLTA L yang saya share kali ini, semoga bermanfaat untuk kalian .
Kalau ada yang ingin ditanyakan atau ada saran untuk postingan berikutnya silahkan tinggalkan komentar ya .
Ka, kalo di Indonesia sudah ada yang menggunakan konsep seperti itu belum ka? Ka bahas merubah air laut menjadi air siap minum dong ka....
ReplyDelete